PARA PENGUNJUNG HARAP ISI SURVEI DULU --> DISINI

Jumat, 13 April 2012

PUISI INDONESIAKU

INDONESIAKU

Dari Sabang sampai Merauke
Dari Kutai sampai Reformasi
Tanah airku tetap harum dan berdikari

Dari gubuk sampai tugu Monas
Dari Mulwarman sampai Susilo
Tanah airku tetap suci dan berdikari

Aku syukuri aku hidup di bumi ini
Tinggal di Ibu Pertiwi yang berharga diri
Bersama Iman dalam perjuangan

Aku syukuri aku besar di jaman ini
Saat bangsaku sudah merdeka
Oleh pengobanan anak-anak negeri yang sejati

Indonesia…… Tanah airku
Aku mengabdi padamu
Dalam semangat pembangunanmu

Indonesia…… Tumpah darahku
Aku berbakti padamu
Dalam perjuangan hari esokmu

Indonesia… Negeriku tercinta
Bangunlah bersama semangatku
Tuk benahi bencana yang lalu

Indonesia…… Bangsaku tercinta
Sucikanlah bersama semangatmu
Tuk bersihkan sampah-sampah korupsi
Yang gerogoti kekayaan alammu

Senin, 09 April 2012

Tambang Emas Terbesar Di Dunia

Tambang Emas terbesar di Dunia, Tambang Tembaga ketiga terbesar ketiga dunia.
Total luas Eksplorasi Blok A dan Blok B = 212.343 Luas lubang 230 kilo meter persegi, yang akan terlihat dari ruang angkasa.

90,64% dimiliki PT. Freeport McMoran Indonesia, termasuk di dalamnya 9,36% melalui PT Indocopper Investama, 9,36% sisanya dimiliki Pemerintah RI.

Jauh di bawah permukaan Grasberg hingga kedalaman 1785 meter untuk pemuas KETAMAKAN nafsu mereka membangun pertambangan bawah tanah terbesar di dunia.

Karyawan 9127 orang. Jalur terowongan 90 KM. Rencana pengembangan :

(1) GBT (Gunung Bijih Timur): SUDAH HABIS -Mine Life 1980-1994 - Production capacity of 28,000 t / hari.

(2) IOZ (intermadiate Ore Zone) -Mine Life 1994-2003 - production capacity of 10,000-26,000 t / hari.

(3) DOZ (Deep Ore Zone): sedang diproduksi -Mine Life 2000-2018 -capacity 25,000 - 35,000 - 50,000 - 80,000 t / hari.

(4) ESZ (Ertsberg Stockwork Zone): sedang di kembangkan -Mine Life 2008-2021 - capacity 35,000 - 50,000 - 80, 000 t / hari.

(5) MLZ (Mill Level Zone): pengembangan ke depan -Mine Life 2016-2026 - production capacity of 35,000 t / hari.

(6) Deep MLZ: pengembangan ke depan -Mine Life 2021-2042 - capacity 40,000 -50,000 t / hari.

Kadar kemurnian konsentrat 75%

Kemampuan Produksi (2008)
Emas: 14,58 ton/hari
Perak: 55,00 ton/hari
Tembaga: 14297,75 ton/hari

Tidak hanya Freemasonryport...!!!
Freeport...!!!

Perampasan Kekayaan juga di lakukan oleh banyak "kompeni" Penjajah Masonic Illuminati lainnya: ExxonMobil, Newmont, ConocoPhilips, INCO.

Lalu apa yang kita peroleh ?

LIMBAH SLUDGE NIKEL

Ya..!!! yang kita dapatkan SAMPAH BERACUN

Freeport menyumbang Tailing / Limbah beracun 230 Ribu ton/hari di buang ke sungai Ajkwa dan berhilir ke Laut Arafura.

Dan lihat pula KERUSAKAN, KEHANCURAN, beserta DERITA didalamnya.

Newmont telah berhasil menyumbang 4 juta ton Tailing keteluk Buyat Sulawesi Utara.

Seorang Anggota DPR, Eva Kusuma Sundari (FPDIP) mengatakan berdasarkan data Intelegent, setidaknya lebih dari 70% UU yg telah di sahkan di Senayan merupakan produk legislasi hasil intervensi asing.

Perampokan Kekayaan Indonesia

Klik DISINI untuk melihat videonya.

Berapa Lama INDONESIA Dijajah?



Berapa lama sebenarnya Indonesia dijajah Belanda? Tiga Setengah abad? Ya, telinga kita terlanjur familiar mendengar bahwa bangsa ini dijajah 3,5 abad lamanya, tapi apa benar?

Ucapan Bung Karno “Indonesia dijajah selama 350 tahun” menurut saya hanya dimaksudkan untuk membangkitkan semangat patriotisme di masa perang kemerdekaan. Ada lagi ucapan “Lebih menderita dijajah Jepang selama 3,5 tahun dari pada dijajah Belanda 3,5 abad”, rangkaiannya kata berima 3,5 ini mudah diingat dan kemudian menjadi pembenaran.

Dijajah 350 tahun, kalau dihitung mundur dari tahun 1945, artinya kita dijajah Belanda mulai 1595.
Benarkah Indonesia mulai dijajah Belanda pada tahun itu?

Yang terjadi tahun 1595 sebetulnya bukan penjajahan, melainkan Cornelis de Houtman mendarat di Banten untuk berdagang. Cornelis de Houtman adalah kapten kapal berbendera Belanda pertama yang tercatat mendarat di Indonesia. Dia tidak membawa tentara. Kalau penjajahan atau kolonisasi dimaksudkan sebagai penguasaan (politik dan militer) suatu teritori oleh orang-orang dari luar wilayah tersebut, maka tentu saja rombongan de Houtman tidak melakukannya.

Sekalipun de Houtman melakukan penjajahan, bukan semata-mata berdagang, di tahun 1595 tentu saja yang dijajah bukan Indonesia. Indonesia, bahkan nama itu, belum pernah ditulis orang pada tahun 1595.

Sebutan "Indonesia" sendiri baru dibuat tahun 255 tahun sesudah de Houtman menginjakkan kakinya di Indonesia. Indonesia pertamakali didefinisikan pada 1850 oleh seorang etnolog Inggris bernama James Richardson Logan dan kemudian nama itu dipopulerkan oleh Adolf Bastian, lebih dari 30 tahun kemudian.

Verenigde Oost-Indische Compagnie (VoC) boleh dibilang mulai menjajah beberapa wilayah di Nusantara tahun 1610. VoC memaksakan monopoli perdagangan, membangun benteng, dan menunjuk Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Tetapi, pernyataan Belanda menjajah Indonesia sejak 1610 juga salah di dua tempat. Bukan hanya karena Indonesia belum ada, juga karena VoC hanyalah sebuah kongsi dagang, atau, dalam dialek lokal disebut kumpeni. VoC bukanlah Negeri Belanda.

Wilayah di Nusantara baru resmi menjadi koloni Negeri Belanda setelah VoC bangkrut karena korupsi. Bisa dihitung sejak tahun 1796 ketika Pieter Gerardus van Overstraten menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda mewakili Kerajaan Belanda--bukan perusahaan swasta.

Itupun, Belanda tidak pernah menjajah dan menguasai wilayah Indonesia--yang kita kenal sekarang--sepenuhnya. Koloni yang disebut Hindia Belanda tidaklah permanen dalam jangka panjang dan penguasaanya tidak sepenuh Republik Indonesia menguasai teritorinya saat ini. Bengkulu (d/h Bencoolen), misalnya, dulu dikuasai Inggris, sementara Malaka (d/h Malacca) dikuasai Belanda. Lalu mereka berdua tukar guling. Pernah juga Hindia Belanda berada di bawah kekuasaan Perancis di bawah Gubernur Jenderal Daendels, karena negeri induknya, Belanda, diduduki Perancis. Tak lama sesudahnya, selama lima tahun, Hindia Belanda sempat diambil oper Inggris di bawah Sir Thomas Stamford Raffles.


Lain lagi dengan Kerajaan Mataram, kemudian pecah jadi Keraton Surakarta dan Yogyakarta, yang kemudian menjadi Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah kemerdekaan. Kerajaan ini masih punya raja sendiri, tidak tunduk dan bertanggung jawab kepada Gubernur Jenderal dan Ratu/Raja Belanda, tetapi punya kontrak politik/ekonomi dengan Gubernur Jenderal. Sebagian wilayah kerajaan ini tidak pernah dikuasai sepenuhnya oleh Belanda sampai Indonesia merdeka.


Nah, jadi kapan berapa tahun sebenarnya Belanda menjajah Indonesia?
Indonesia, bukan sebagai wilayah geografis semata, sebagai entitas politik dan sebagai wilayah hukum, praktis baru lahir tanggal 18 Agustus 1945 dengan disahkannya UUD 1945. Oleh karenanya, sebetulnya, kalau kita mau teliti belajar sejarah, Belanda hanya menjajah Indonesia dari tanggal tersebut sampai 27 Desember 1949, ketika setelah melalui perjuangan diplomasi yang berat, Belanda akhirnya menyerahkan kedaulatan.


Kerajaan Belanda hanya menjajah Republik Indonesia selama 4 tahun lebih sedikit. Secara parsial, Papua (d/h Irian Barat) masih dijajah sampai bendera Belanda diturunkan tahun 1962.
Persoalan berapa tahun bangsa apa menjajah bangsa Indonesia sebetulnya tidak seberapa penting dibandingkan dengan persoalan kemanusiaan, pemerasan, perbudakan, penindasan, diskriminasi, rasisme, feodalisme, pengekangan kebebasan berpendapat/pers, dan pelanggaran HAM lainnya yang terjadi selama masa-masa kolonisasi dan monopoli perdagangan. Ini memang terjadi selama ratusan tahun.


Yang terpenting bagi kita adalah untuk cermat melihat apakah masih ada rasisme, penindasan, perbudakan, penghisapan, dan pemberangusan kebebasan berekspresi yang terjadi hari ini di negeri bernama Indonesia yang dulu dikenal sebagai Hindia Belanda. Apakah masih ada kecurangan, monopoli perdagangan, dan persaingan tidak sehat. Apakah kekerasan dan pendekatan militer masih digunakan untuk memenangkan kepentingan ekonomi segelintir orang. Apakah korupsi masih merajalela di kalangan elit seperti yang terjadi di tubuh VoC ratusan tahun yang lalu.


Hari ini tidak lagi relevan melihat penjajah sebagai bangsa asing yang datang dari jauh karena penguasa bisa menjajah bangsa--rakyat--nya sendiri di tanah mereka sendiri. Dan sebuah bangsa bisa mengirimkan tetangga atau saudaranya sendiri ke negeri yang jauh untuk kemudian dieksploitasi bahkan diperbudak. Dunia sudah menjadi satu kampung besar sehingga dalam hal kemanusiaan, asing atau lokal tidak lagi penting. Semuanya lokal. Planet bumi. Satu.


Lebih penting lagi, pertanyaannya bukan berapa ratus tahun kita dijajah. Tapi berapa ribu tahun ke depan kita akan terus membuka gerbang kemerdekaan lebih lebar.



Semoga bermanfaat,... Info menarik lainnya ?? Klik Disini

Minggu, 08 April 2012

Hebatkan Diri = Hebatkan Indonesia




Kemiskinan dan pengangguran adalah masalah terbesar dalam sebuah Negara. Karena kedua hal tersebut kebutuhan pokok, seperti pendidikan dan kesehatan pun menjadi terabaikan.
Berangkat dari hal tersebut Putu Putrayasa mempunyai mimpi untuk menghasilkan  sejuta pengusahan diyakini mampu untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran. Putu Putrayasa adalah seorang praktisi Sales dan Marketing menekuninya sejak usia belasan tahun. Ia juga seorang penulis buku, trainer dan coach. Ia adalah seorang entrepreneur muda yang sudah terbukti sukses dalam bisnisnya. Salah satu bukti prestasinya adalah meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) karena prestasinya di bidang pendidikan yaitu sebagai pendiri perguruan tinggi termuda di usia 26 tahun.

Bisa di bayangkan, jika ada 1 juta pengusaha, dimana 1 pengusaha mempekerjakan 10 orang, maka secara tidak langsung akan ada 10 juta warga yang terbantu dalam pendapatannya. Bila diprosentasikan angka tersebut setara dengan 2,38 % dari jumlah penduduk Indonesia.  Angka 2,38% tersebut melebihi Thailand yang 2 %  dan mendekati singapura yang sudah mencapai 5-7 % dalam hal jumlah pengusaha di suatu Negara. Menurut penelitian, suatu negara maju rata-rata mempunyai minimal 2% pengusaha.

Untuk memulai merealisasikan mimpi 1 juta pengusaha tersebut akan dimulai dari  pembentukan 1000 pengusaha berkualitas coach dan trainer. Hal tersebut sudah dirintis oleh Putu Putrayasa melalui Kos Hebat yang cikal bakalnya dibentuk di Jogja dan ke depannya di harapkan bisa ada di seluruh Indonesia.  Peserta kos hebat akan di gembleng secara langsung oleh Putu Putrayasa selama 2 bulan dalam lingkungan kos-kosan. Diharapkan dengan pesertanya di kos kan bersama-sama akan  terbentuk habit seorang pengusaha yang benar-benar berkarakter.

Untuk mendapatkan efek bola salju dari 1000 menjadi 1 juta tersebut maka harus ada sebuah wahana untuk berinteraksi antara pengusaha, calon pengusaha dan orang yang ingin menjadi pengusaha. Maka di gagaslah sebuah komunitas bernama “INDONESIA HEBAT“ dengan mottonya “Mari HEBATkan diri untuk mengHEBATkan Indonesia”. Anggotanya terbuka bagi semua kalangan masyarakat, baik yang sudah jadi pengusaha, calon pengusaha atau bahkan orang yang baru ingin belajar usaha.

Dalam komunitas tersebut akan terjadi saling berbagi ilmu dan kerjasama yang memungkinkan semua anggotanya untuk tumbuh bersama dan saling menyokong. Networking yang di buat tidak hanya sebatas di Jogja, namun akan seluruh Indonesia dengan menggunakan internet sebagai jembatan interaksi antar anggota. Dalam www.indonesiahebat.com tersebut nantinya di harapkan para anggota bisa bebas berkomunikasi, belajar, sharing atau bahkan saling bekerjasama antar anggota dalam sebuah bisnis. Komunitas INDONESIA HEBAT di harapkan tidak hanya menjadi tempat berkumpul orang, tetapi menjadi sekumpulan orang yang memulai bergerak untuk memajukan Indonesia.

Sebagai wujud nyata kontribusi komunitas terhadap Indonesia diantaranya  dengan memiliki desa binaan, yang dengan serius di bina dan di dampingi setidaknya selama satu tahun untuk  mengolah potensi desa sehingga bisa meningkatkan pendapatan perkapita dari warga desa tersebut. Ada juga panti asuhan binaan, di mana salah satu cara untuk memberikan edukasi entrepreneur ke generasi muda dengan memberikan beasiswa untuk mengikuti kos hebat. Peserta Kos Hebat sendiri secara otomatis adalah anggota dari komunitas INDONESAI HEBAT yang pada akhirnya di tempatkan sebagai penggerak inti dari komunitas INDONESIA HEBAT.

Tidak perlu muluk-muluk untuk menggerakkan Indonesia secara langsung, tetapi mari kita mulai dengan mengHEBATkan diri kita, untuk mengHEBATkan Indonesia. 

Robot Indonesia Hebat


Robot Indonesia Hebat !


Hebat ! Indonesia kembali menunjukkan taringnya. Berita ini saya ambil dari detik.
langsung saja ya. Berikut beritanya.

Belum lama Unikom memimpin delegasi kontingen Indonesia dalam serangkaian kontes robot internasional di Amerika Serikat. Dalam salah satu gelaran di AS, robot dari Unikom berhasil mengharumkan nama Indonesia.

Sukses di arena global agaknya tak membuat Unikom meremehkan lawan-lawannya di kelas regional. Hal itu ditunjukkan dalam Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) Regional II yang digelar di Politeknik Negeri Bandung (Polban).

Hasilnya, dari semua kategori yang dipertandingkan di KRCI, Unikom meraih piala. Sedangkan untuk Kontes Robot Indonesia (KRI), yang digelar pada saat yang sama, Unikom tidak mengirimkan wakilnya.

Dalam kontes ini, Unikom mengirimkan 3 tim yaitu tim divisi senior beroda yang terdiri dari Wahyu Eko Prasetyo dan Adi Heryadi. Kemudian tim divisi senior berkaki yang terdiri dari Cucu Herlina dan Galih Tias R M. Dan terakhir adalah tim divisi battle yang terdiri dari Rizal Pratama Septiawan, Irwan Suryawan dan Ridian Ardian. Semuanya dari jurusan Teknik Komputer.

Ketiga kategori yang berhasil dimenangkan oleh Unikom adalah KRCI Berkaki dengan robot DU 116, Beroda dengan robot robot 114-v10 dan Battle dengan robot DU 99-v2.
 

Mahasiswa Indonesia Hebat-hebat


"Mahasiswa Indonesia Hebat-hebat!"

Linda Serra Hagedorn (foto: Rifa Nadia/okezone)
Linda Serra Hagedorn (foto: Rifa Nadia/okezone)
JAKARTA - Sebagai salah satu pengajar di kampus internasional, wanita ini bekerja dengan banyak orang dari berbagai negara dan budaya, termasuk Indonesia. Dia pun berpendapat, mahasiswa dari Indonesia secara umum hebat-hebat.

Linda Serra Hagedorn adalah Associate Dean dari Iowa State University (ISU).
Ketika ditemui usai memperkenalkan kampusnya di Gedung Aminef, Jakarta, baru-baru ini, Hagedorn bercerita tentang pengalamannya mengajar mahasiswa dari lima benua.

"Saya menikmati bekerja dan mengajar mahasiswa dari berbagai negara, warna kulit, ras, budaya, dan bahasa. Itu semua memperkaya pengalaman saya," kata Hagedorn kepada okezone belum lama ini.

Wanita yang ketika itu mengenakan blus broken white dari bahan brukat memang menaruh perhatian pada kesuksesan mahasiswa dan masalah berbagai kelompok mahasiswa. Tak heran, dia telah bekerja di lingkungan dengan diversitas budaya yang luas cukup lama.

Peraih gelar Ph.D dalam bidang Analisis Kebijakan Publik dengan konsentrasi pendidikan tinggi dari Universitas Illinois di Chicago ini juga memiliki beberapa mahasiswa dari Indonesia. Menurutnya, mahasiswa dari Indonesia hebat-hebat.

"Tidak heran, sebab kampus kami memang hanya menerima para calon mahasiswa dengan kualifikasi dan kualitas sangat bagus. Tidak sembarang orang yang dapat belajar di kampus kami," ujar penerimabeasiswa Fulbright ke Vietnam ini mengimbuhkan.

Hagedorn menjelaskan, para calon mahasiswa yang pada dasarnya bagus ini pun akan berubah menjadi lebih baik ketika mereka telah belajar di Iowa State University. Namun, dia juga tidak ingin menggeneralisasi mahasiswa dari negara mana yang menjadi favorit dan menurutnya paling baik.

"Saya menikmati proses bekerja dengan mereka. Ini bukan masalah dari mana mereka berasal, tapi siapa diri mereka dan bagaimana kinerja mereka di kampus," kata wanita yang pernah memimpin Institut Pendidikan Tinggi di Universitas Florida itu menegaskan. (rfa)